Outdoor Study for Social Studies to Strengthen Pancasila Student Profile: Learning Objectives and Challenges
Keywords:
Outdoor Study, Independent Curriculum, Social Study Learning, local WisdomAbstract
This research topic is social studies learning through outdoor study as a form of implementing the Merdeka curriculum by utilizing the tourist village around SMP N 3 Satu Roof Undaan, Kudus. Social studies teachers use the theme of local wisdom in the project to strengthen the profile of Pancasila students (P5) so that students can carry out more innovative and exploratory learning activities. The aim is to analyze the flow of learning objectives (ATP) owned by social studies teachers, analyze outdoor studies through tourist villages, and analyze the obstacles faced when implementing the outdoor study. This type of research is qualitative and refers to primary and secondary data. Research sources from informants, document studies, and data collection techniques include interviews, observations, documents, and focus group discussions (FGD). The results of this research, the social studies teacher at SMP N 3 Satu Atap Undaan created and implemented a flow of learning objectives (ATP) based on learning outcomes (CP) that the government had determined. The first outdoor study carried out by class VII students explored the traditional market "Sarwono" using the PEKARTI teaching method. The barriers in this research are educational barriers (Q1), student barriers (Q2), school barriers (Q3), and other barriers (Q4)
References
Karim. A. (2015). Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS). PT Karya Utama.
Ainia, D. K. (2020). Merdeka belajar dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya bagi pengembangan pendidikan karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 1.
Alaika, M. B. K. Ps. (2020). Menyorot kebijakan merdeka belajar. Pustaka Pelajar.
Amris, W. S., Akhyar, F., & Haenilah, E. Y. (2015). Pengaruh penggunaan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lampung.
Amtorunajah, & Masruri, M. S. (2015). Peningkatan keterampilan sosial siswa dalam pembelajaran IPS melalui outdoor activity di SMP Negeri 1 Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v2i1.7916
Anam, M. M. (2023). Persepsi guru mata pelajaran IPS dalam implementasi kurikulum merdeka belajar di SMP Sidoarjo. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/penips/index
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi Aksara.
Astuti, Y. (2014). Penggunaan rubrik penilaian sebagai alternatif penilaian autentik. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(3), 222–230.
Casriatun. (2019). Strategi pembelajaran berbasis outdoor learning dalam menumbuhkan karakter peduli pada peserta didik [Master’s thesis, Universitas Negeri Semarang].
Dakir. (2004). Perencanaan dan pengembangan kurikulum (p. 4). Rineka Cipta.
Fatmawati, N. (2018). Pemanfaatan Desa Wisata Wonosoco sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial dalam pelaksanaan outdoor study. Journal Pendidikan Ilmu Sosial, 90–97. Universitas Negeri Semarang.
Febriani, M. (2021). IPS dalam pendekatan konstruktivisme (studi kasus budaya Melayu Jambi). Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(1), 61–66. https://doi.org/10.37905/aksara.7.1.61-66.2021
Gunawan, H. (2016). Metode dan strategi pembelajaran IPS. Alfabeta.
Hairumini, Setyowati, D. L., & Sanjoto, T. B. (2017). Kearifan lokal rumah tradisional Aceh sebagai warisan budaya untuk mitigasi bencana gempa dan tsunami. Journal of Educational Social Studies, 2(1), 37–44. https://doi.org/10.2252/jedss.v2i1.4442
Hamalik. (2011). Proses belajar mengajar. Bumi Aksara.
Hermawan, A., & Manurung, A. H. (2019). Pengantar ekonomi. Penerbit Universitas Indonesia.
Hidayat, D. W., Satiti, E. M., & Widiyatmoko, W. (2020). Implementasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah 4 Sambi. Buletin Literasi Budaya Sekolah, 2(2), 169–174. https://doi.org/10.23917/blbs.v2i2.12846
Hidayati, N., & Susilawati, E. (2019). Hubungan antara disiplin dan prestasi belajar siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(1), 50–60.
Husamah. (2013). Pembelajaran luar kelas (outdoor learning). Prestasi Pustaka.
Izzaty, R. E., et al. (2008). Perkembangan peserta didik (p. 116). UNY Press.
Karima, K. M., & Ramadhani. (2018). Permasalahan pembelajaran IPS dan strategi jitu pemecahannya. Journal Ittihad, 11(1), 1–10. https://doi.org/10.0000/jittihad.v11i1.9238
Kemendikbud. (2019). Merdeka belajar: Pokok-pokok kebijakan merdeka belajar. Jakarta: Makalah Rapat Koordinasi Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia.
Kemendikbudristek. (2022). Kepmendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang panduan penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran (Kurikulum Merdeka).
Marzuki. (2016). Pembelajaran berbasis lingkungan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Jurnal Pendidikan Lingkungan, 17(2), 45–58.
Mulyadi, S. (2018). Refleksi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas IPS. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 24(4), 321–335.
Mulyasa. (2013). Manajemen berbasis sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. PT Remaja Rosdakarya.
Nooryono, E. (2009). Lingkungan sebagai sumber belajar dalam rangka meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran sejarah di SMA 2 Bae Kudus [Master’s thesis, Universitas Sebelas Maret].
Nursa’ban, M., et al. (2022). Buku panduan guru ilmu pengetahuan sosial. Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Popham, & Baker. (1992). Teknik mengajar secara sistematis (p. 79). Rineka Cipta.
Pujatama, P. (2014). Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPS di sekolah menengah pertama (studi pada sekolah-sekolah di Kota Semarang). Journal of Educational Social Studies, 3(2), 38–43.
Puspitasari, N., Wasino, & Utomo, C. B. (2012). Pengembangan model pembelajaran IPS berbasis multikultural. Journal of Educational Social Studies, 1(2), 38–43.
Rachmawati, N., Setyowati, D. L., & Rusilowatin, A. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran IPS terpadu berbasis outdoor learning. Journal of Primary Educational, 2(2), 77–83.
Rahmawati, D., & Nugroho, A. (2020). Pengaruh pembelajaran bermain peran terhadap kemampuan berkomunikasi siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(3), 90–99.
Rezania, S. (2020). Buku ajar mata kuliah pengembangan pembelajaran IPS SD.
Ricardika, D. C., & Anisah, A. (2021). Pemanfaatan pasar tradisional sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X. Jekpend: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 4(1), 42–51.
Rusman. (2016). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Rajawali Press.
Sanjaya, W. (2007). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan (2nd ed.). Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, W. (2010). Kurikulum dan pembelajaran: Teori dan praktek pengembangan KTSP (p. 32). Kencana.
Sanjaya, W. (2016). Strategi pembelajaran. Prenadamedia Group.
Somantri, N. (2001). Menggagas pembaruan pendidikan IPS. PT Remaja Rosdakarya.
Subagyo, A. (2018). Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui pengembangan kurikulum yang berbasis kompetensi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 23(1), 45–56.
Sudjana, D. (2005). Metode dan teknik pembelajaran partisipatif (p. 39). Falah Production.
Sudrajat, A. (2015). Refleksi dalam pembelajaran IPS: Meningkatkan kualitas pembelajaran melalui evaluasi diri. Jurnal Pendidikan Sosial, 20(1), 45–59.
Sukirno, S. (2010). Mikroekonomi teori pengantar. PT Rajagrafindo Persada.
Suparlan. (2010). Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar IPS. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16(4), 345–356.
Susanti, D., & Rahman, T. (2019). Pengaruh model pembelajaran FIDS terhadap motivasi belajar siswa di sekolah menengah pertama. Jurnal Inovasi Pendidikan, 4(1), 45–58.
Susanto, A. (2016). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Kencana.
Syah, M. (2016). Psikologi pendidikan dengan pendekatan terbaru. PT Remaja Rosdakarya Offset.
Widiastuti, E. (2016). Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran IPS di sekolah menengah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3), 305–320.
Widiasworo, E. (2017). Strategi dan metode mengajar siswa di luar kelas (outdoor learning) secara aktif, kreatif, inspiratif, dan komunikatif (pp. 79–80). Ar-Ruzz Media.
Wulan, T., & Khadiyanto. (2013). Identifikasi potensi dan masalah Desa Wonosoco dalam upaya pengembangan sebagai desa wisata di Kabupaten Kudus. Diponegoro Journal of Economics, 2(2), 1–9.
Yunazar, R. (2023). Edutech: Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(3), 1–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ratna Anggraeni, Tri Marhaeni Pudji Astuti, Cahyo Budi Utomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.